Indonesia terus berkembang hingga sekarang dan tidak akan henti bisa juga dibilang bahwa Indonesia adalah negara dunia ketiga. Yang berarti masih dalam proses untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Sebagai sebuah negara yang berkembang, Indonesia sedang semangat dalam bidang pembangunan. Hal tersebut dibilang sangat penting dan berpengaruh pada masa depan dan kelangsungan hidup Indonesia.
Dalam mengembangkan sebuah negara, semua yang didalamnya harus
berkolerasi. Baik di pusat maupun didaerah yang lainnya. Seperti pembangunan
pedasaan, hal tersebut sangat penting untuk kemajuan bangsa ini. Pembangunan
desa pada saat ini sudah banyak dilakukan, tapi rasanya belum cukup untuk
menggerakkan masyarakat desa untuk membangunkan Indonesia. Karena untuk memajukan
sebuah negara, semua masyarakatnya harus turut ikut berpartisipasi.
Menurut Agus Salim, pembangunan merupakan suatu proses perencanaan
sosial yang dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memunculkan
perubahan sosial pada masyarakat sehingga dapat mendatangkan peningkatan
kesejahteraan bagi masyarakat.
Dalam gagasan artikel ini, desa yang saya pilih ialah berdasarkan
Desa Nanggela, Cirebon, Jawa Barat. Di desa ini rumah penduduk belum terlalu
padat dan kehidupan masih sederhana. Kebanyakan masyarakat berkegiatan di rumah
atau sawah, dan sebagian bekerja di luar desa. Belum terdapat tempat-tempat
hiburan bagi warga sekitar, hanya ada balai desa dan terkadang pasar malam yang datang simpang siur. Desa ini terletak di perbatasan Cirebon dengan Kuningan, sehingga
masih cukup jauh dari pusat perkotaannya, yaitu Cirebon. Untuk mencapai desa
ini pun harus melewati sebuah jalan kecil yang hampir tidak muat 2 mobil dan
masih harus menempuh kurang lebih 7 kilometer dari jalan utama, dan jalannya
pun berliku-liku serta tidak stabil.
Gambar 2. Kantor Pemerintahan Desa Nanggela
Tingkat pendidikan warga pun masih terbilang minim karena
sekolah-sekolah yang ada masih terbatas. Terdapat sekolah dasar dan menengah
pertama yang ada di sekitar Desa Nanggela. Walaupun ada minoritas yang sekolah
di Cirebon atau sekitarnya. Tetapi jarang karena biaya yang dibutuhkan besar dan
penghasilan di desa tidaklah banyak.
Ada program pemerintah yang dapat membantu pengembangan sebuah
desa, yaitu Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP). Program
tersebut bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur sebuah desa dengan basis
partisipasi masyarakat. PPIP dilatarbelakangi semangat untuk mendukung upaya
pengentasan kemiskinan di kawasan perdesaan.
Jenis-jenis infrastruktur berdasarkan jenisnya dapat dibagi
menjadi 13 menurut Grigg, yaitu:
1) Sistem
penyediaan air : waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi, dan
fasilitas pengolahan air (treatment plant),
2) Sistem
pengelolaan air limbah : pengumpul, pengolahan, pembuangan, dan daur
ulang,
3) Fasilitas
pengelolaan limbah (padat),
4) Fasilitas
pengendalian banjir, drainase, dan irigasi,
5) Fasilitas
lintas air dan navigasi,
6) Fasilitas
transportasi : jalan, rel, bandar udara, serta utilitas pelengkap
lainnya,
7) Sistem
transit publik,
8) Sistem
kelistrikan : produksi dan distribusi,
9) Fasilitas gas
alam,
10) Gedung
publik : sekolah, rumah sakit, gedung pemerintahan, dll,
11) Fasilitas
perumahan publik,
12) Taman kota:
taman terbuka, plaza, dll, serta 13) Fasilitas komunikasi.
Tentu dengan adanya program ini, ada banyak aspek lain yang harus
dipertimbangkan. Contohnya, pendapatan dari masyarakat Desa Nanggela dan
potensi untuk membuat sesuatu seperti peluang dan kreatifitas. Dalam beberapa
waktu, perluasan kawasan perkotaan dan pembukaan akses kawasan perdesaan dapat
mengubah struktur ekonomi kawasan perdesaan sehingga tidak lagi berpusat pada
sektor pertanian. Serta dalam kegiatan pembangunan infrastruktur dengan
pemerintah secara langsung akan mendatangkan interaksi atau peluang dengan
sektor swasta, dari situ Desa Nanggela mendapatkan peluang untuk berbisnis sehingga
pendapat per kapita Desa Nanggela dapat naik.
Yang
harus dilakukan adalah penataan ulang yang fokus pada penyediaan infrastruktur
desa sebagai lumbung/ sumber penghidupan daerah.
Di Desa
Nanggela, sebagian besar ruas jalan merupakan jalan aspal, tanah dan sebagian masih jalan bebatuan yang
bercampur tanah dengan kondisi kurang baik. Sedangkan untuk irigasi, sudah
terbilang bagus karena sudah memakai pipa yang layak walau sebagian juga masih
menggunakan irigasi alami yaitu dibentuk jalurnya dengan tanah. Sumber air
hanya pada beberapa rumah yang terbilang pendapatan sedang yang sudah memiliki
pompa air, tetapi yang kurang mampu masih memiliki sumur untuk sumber air yang
digunakan rumahnya.
Ada
serangkaian tujuan yang ingin saya kedepankan dalam membangun Desa Nanggela,
yaitu:
⁃Tersedianya
infrastruktur perdesaan yang sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat,
berkualitas, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
⁃ Meningkatnya
kemampuan masyarakat perdesaan dalam penyelenggaraan infrastruktur perdesaan.
⁃Terlaksananya
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur perdesaan yang partisipatif ,
transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
⁃Pembangunan
infrstruktur transportasi perdesaan untuk mendukung peningkatan aksesibilitas
masyaraat desa: yaitu jalan, jembatan perdesaan.
⁃Pembangunan
infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, yaitu: irigasi perdesaan.
Pembangunan
Transportasi Perdesaan
Hubungan
antara ekonomi perdesaan dan ekonomi kota harus didukung oleh sistem distribusi
yang baik menjami keberhasilan ekonomi. Dengan adanya transportasi di
perdesaan, tingkat mobilitas pelayanan dan barang akan meningkat sehingga
kebutuhan di desa pun terpenuhi.
Inisiatif
Untuk Transportasi Perdesaan
1.
Pembangunan
transportasi pedesaan harus terus dikedepakan agar meningkatkan kemampuan
daerah untuk meningkatkan kehidupan yang berkesinambungan.
2.
Sektor
swasta dan lembaga pendidikan harus terus berperan aktif dalam pengembangan
program.
3.
Para
stakeholders harus mempunyai rencana program yang mutlak untuk mengedepankan
desa, dan juga dapat memakai sumber daya alam sekitarnya dengan baik dan
terencana.
4.
Inisiatif
yag berhasil dalam bidang pengembangan transportasi harus disebar luaskan.
5.
Semua
stakeholders harus membuat ketetapan untuk alokasi keuangan bagi pengembangan
program.
6.
Pengembangan
transportasi perdesaan harus menyertakan pemeliharaannya.
Struktur
Sistem Pertanian (Agragria)
Gambar 4. Irigasi di Pedesaan
Terjadi suatu masalah jika mengikuti
teoritis barat yang menyatakan bahwa memajukan perekonomian negara berkembang
dengan cara mengubah perekonomian agraris menjadi perekonomian industri. Dengan
hal itu terjadi kelebihan migrasi dari desa ke kota. Padahal dengan begitu
lapangan kerja di kota menjadi semakin sedikit dan lahan garapan pertanian di
desa terbengkalai sehingga produktivitas sektor pertanian menurun.
Dalam hal ini seharusnya pemerintah
mengadakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur daerah pedesaan sehingga
arus transportasi dang pengangkutan dari desa ke kota mudah. Selain itu juga
ada pendirian Koperasi Unit Des (KUD) karena disana para petani dapat menjual
hasil pertanian dan dapat membeli pupuk dengan harga relatif murah. Lalu
pendirian koperasi simpan pinjam, dengan koperasi ini warga desa akan sangat
terbantu.
Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
Dengan
rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong dalam
menolong mereka sendiri untuk mengenal dan memecahkan masalah dalam bidang kesehatan
maupun yang lainnya. Pembangunan gedung puskesmas pada desa akan sangat
membantu karena jarak mereka yang jauh dari pusat perkotaan dan uang yang
terbatas, puskesmas akan sangat membantu masyarakat desa. Dengan pembangunan
ini juga dapat menimbulkan kesadaran akan bahayanya tidak mempunyai pengetahuan
akan kesehatan. Agar PMKD berhasil, perlu dimanfaatkan operasional terpadu yang
meliputi pendekatan secara sistematis, pendekatan lintas sektoral dan antar
program, pendekatan disipliner, dan pendekatan edukatif kepada anak-anak
sekolah.
Demikian
rencana pembangunan dalam rangka infrastruktur yang saya ingin terapkan di Desa
Nanggela, Cirebon, Jawa Barat. Semoga dapat bermanfaat dan mengedepankan
masyarakat desa yang berhak mendapat fasilitas dan pengetahuan yang baik
layaknya masyarakat kota.
Daftar Pustaka
- Agus Salim, Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002)
- Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 146.
- Fatikhatin, Rizkiya Arina (2013). Masyarakat dan Perubahan Sosial: Studi Tentang Perubahan Sosial Dalam Bidang Ekonomi. http://digilib.uinsby.ac.id/11179/
- Muhammad Amin Cakrawijaya, Bambang Riyanto dan Nuroji. Evaluasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/1284/818
- Siko Wiyanto. Cara Membangun Desa. http://www.kompasiana.com/sikowiyanto/cara-membangun-desa_5528b51e6ea8348f0e8b4590
- Faisal Hawary. Pembangunan Infrastruktur Desa. https://www.academia.edu/10042080/Pembangunan_Infrastruktur_Desa
- Depkes RI (1987) Peran Serta Masyarakat, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, Jakarta
No comments:
Post a Comment